Bahaya merkuri tidak main-main. Menurut WHO, paparan merkuri dapat menyebabkan:
1. Gangguan Sistem Saraf
Metilmerkuri menyerang otak dan sistem saraf pusat, yang dapat memengaruhi kemampuan kognitif, ingatan, dan konsentrasi.
Pada anak-anak, paparan merkuri berlebih dapat menghambat perkembangan otak, menyebabkan gangguan bicara, dan keterlambatan motorik.
2. Kerusakan Ginjal
Merkuri bisa terakumulasi dalam ginjal, merusak fungsi penyaringan darah, dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
3. Masalah Kehamilan
Ibu hamil sangat rentan terhadap bahaya merkuri. Logam ini dapat menembus plasenta, menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, cacat lahir, bahkan keguguran.
4. Gangguan Kardiovaskular
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara paparan merkuri kronis dengan risiko tekanan darah tinggi dan gangguan jantung.
5. Kehilangan Imunitas
Merkuri dapat menekan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
6. Gejala Keracunan Akut
Pada paparan tinggi, gejalanya meliputi tremor, mati rasa pada ekstremitas, kelelahan parah, hingga gangguan penglihatan dan pendengaran.
Baca juga: Apa Saja yang Terdampak dari PPN 12%? Menimbang Dampak Ekonomi dan Opini dari Pakar Ekonomi
Daftar Ikan dengan Merkuri Tinggi
1. Ikan Todak (Swordfish)
Ikan ini memiliki kandungan merkuri hingga 0,995 ppm. Biasanya diolah menjadi steak lezat, tapi konsumsi berlebihan bisa meningkatkan risiko kerusakan saraf. Hindari konsumsi, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
2. Ikan Hiu
Meskipun sering menjadi sajian eksotis, kandungan merkurinya mencapai 0,979 ppm. Paparan merkuri dari ikan hiu dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan otak jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
3. Ikan King Mackerel
Dengan kadar merkuri 0,730 ppm, ikan ini berbeda dari makarel kalengan yang sering kita temukan. Sebaiknya hindari daftar ikan dengan merkuri tinggi ini untuk mengurangi risiko paparan logam berat.
4. Ikan Jabad (Tilefish)
Tilefish menempati urutan teratas dalam daftar dengan kadar merkuri hingga 1,123 ppm. Durasi hidupnya yang panjang membuat logam berat terakumulasi dalam tubuhnya.
5. Ikan Orange Roughy
Hidup hingga usia 150 tahun, ikan ini memiliki kandungan merkuri 0,571 ppm. Hindari mengonsumsinya meskipun rasa dagingnya dikenal lezat.
6. Ikan Marlin
Kandungan merkurinya 0,485 ppm, cukup tinggi untuk membahayakan kesehatan. Meskipun populer sebagai ikan pancingan, ikan ini lebih baik dihindari sebagai konsumsi sehari-hari.
7. Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna)
Dengan kadar merkuri 0,689 ppm, ikan ini cukup populer di berbagai masakan laut. Sayangnya, tingginya kandungan merkuri membuatnya tidak direkomendasikan untuk konsumsi rutin.
Baca juga: Netizen Belanda Kritik Naturalisasi di Tubuh Timnas, Sebut Tidak Masuk Akal
Bagaimana Mencegah Bahaya Merkuri?
- Batasi Konsumsi: Hindari konsumsi ikan-ikan bermerkuri tinggi lebih dari sekali sebulan, terutama untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
- Pilih Ikan yang Aman: Salmon, sarden, dan ikan kembung mengandung merkuri yang sangat rendah dan tetap kaya nutrisi.
- Cek Sumber Ikan: Pilih ikan dari daerah dengan tingkat pencemaran rendah. Ikan hasil budidaya umumnya lebih aman.
- Ikuti Panduan FDA: Food and Drug Administration memberikan rekomendasi konsumsi ikan berdasarkan kandungan merkurinya.
Makan ikan memang menyehatkan, tetapi harus cerdas memilihnya. Hindari jenis ikan yang memiliki kadar merkuri tinggi untuk melindungi kesehatanmu dan keluargamu.
Pilihlah ikan yang aman dan kaya nutrisi untuk mendukung pola makan sehat tanpa risiko berbahaya.
Jaga kesehatan dengan bijak!