Inggris Resmi Tinggalkan Batu Bara Setelah 140 Tahun: Bagaimana Transisi Energi Hijau Dimulai?

Setelah lebih dari satu abad bergantung pada batu bara, Inggris resmi mengakhiri era ini. Bagaimana transisi menuju energi hijau benar-benar dimulai?

Inggris Resmi Tinggalkan Batu Bara Setelah 140 Tahun
Inggris Resmi Tinggalkan Batu Bara Setelah 140 Tahun/carbon brief

Seiring penghentian batu bara, Inggris harus semakin mengandalkan energi terbarukan yang dalam beberapa situasi mungkin tidak selalu dapat memenuhi permintaan puncak.

Keterbatasan infrastruktur untuk mendistribusikan energi dari sumber terbarukan, khususnya tenaga angin lepas pantai, menjadi salah satu kendala yang harus segera diatasi.

Meskipun ada optimisme bahwa energi terbarukan dapat menjadi tulang punggung sistem energi nasional, transisi ini masih menghadapi banyak ketidakpastian.

Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung energi hijau, seperti jaringan distribusi listrik yang lebih efisien dan kemampuan penyimpanan energi, masih jauh dari kata sempurna.

Hal ini menyebabkan Inggris bergantung pada energi gas alam dan impor listrik dari negara-negara tetangga, yang dalam beberapa kasus menyebabkan biaya energi melonjak dan masyarakat menghadapi kenaikan tagihan listrik.

Baca juga: Apa Saja Produk Google Inc? Ini 4 yang Paling Helpful

Tantangan Masa Depan Transisi Energi Inggris

Inggris Resmi Tinggalkan Batu Bara Setelah 140 Tahun
Inggris Resmi Tinggalkan Batu Bara Setelah 140 Tahun/Business recorder

Inggris telah berkomitmen untuk mencapai sistem energi bebas karbon pada tahun 2030, yang berarti hanya ada enam tahun untuk mengatasi tantangan infrastruktur dan peningkatan kapasitas energi terbarukan.

Sayangnya, beberapa pihak memperingatkan bahwa Inggris mungkin tidak akan mencapai target ini.

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa transisi ini tidak hanya hijau tetapi juga adil.

Komunitas pekerja yang sebelumnya bergantung pada industri batu bara masih menunggu janji pekerjaan baru di sektor energi terbarukan, yang hingga kini belum sepenuhnya terwujud.

Baca juga: Kontroversi Produk Bernama Tuyul dan Wine Lolos Sertifikat Halal: Lelucon atau Kesalahan?

Apakah Ini Keputusan yang Tepat?

Setelah 140 tahun mengandalkan batu bara, Inggris kini berada di persimpangan jalan. Keputusan untuk beralih dari batu bara adalah langkah penting dalam memerangi krisis iklim global, tetapi juga menempatkan Inggris dalam posisi berisiko.

Transisi ini menuntut tidak hanya keberanian tetapi juga perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan efek samping berupa ketidakadilan ekonomi dan ketidakstabilan energi.

Inggris mungkin telah resmi meninggalkan batu bara, tetapi tantangan sesungguhnya baru dimulai—yakni memastikan bahwa energi hijau mampu menggantikan batu bara dengan adil dan berkelanjutan bagi semua lapisan masyarakat.

Leave a Reply