Dailynesia.co – Sidang sengketa pilpres 2024 yang sudah berlangsung dua pekan sejak tanggal 16 April dan jelang putusan sengketa pilpres ada peristiwa unik adanya karangan bunga bernada sindiran bermunculan di sekitar gedung MK
Berlokasi di Jalan merdeka Barat, Jakarta pusat tampak terlihat sederet karangan bunga bernada sindiran berjumlah kurang 15 buah berisi sindiran terdhadap sidang sengketa hasil pilpres 2024 atau tiga hari jelang sidang putusan.
Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Berjejer Karangan Bunga
1. Respon Juru Bicara Mahkamah Konstitusi
3 hari jelang putusan sengketa pilpres 2024 belasan papan karangan bunga bernada sindiran bermunculan di seputar gedung Mahkamah Konstitusi(MK) direspon oleh Fajar Lasono sang juru bicara MK.
Selaku juru bicara MK, Fajar mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mengirimkan karangan bunga dan menurut Fajar sebagai bentuk apresiasi kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca juga: Akibat Ubah Permendag No. 36/2023, Pengusaha Tepung Terigu Terancam Anjlok 50%
2. Pesan Sindiran pada Karangan Bunga
Sejak hari Jumat siang papan karangan bunga berjumlah 15 tampak berjejer menghiasi salah satu sudut Kompleks MK tepatnya di dekat kantin Gedung II dan Gedung III.
Deretan papan karangan bunga ada tiga buah yang ditumpuk, sementara 12 lainnya ditata sedemikia rupa berjejer dengan rapai sepanjang tembok sebagian besar rata-rata hampir seragam bernada sindiran.
Isi papan karangan bunga pun hampir seragam dan mempunyai pesan hampir sama dari 15 papan yang ada seperti kiriman karangan bunga dari Bismania Kebumen.
” Lucu yang kalah minta tanding ulang” masih ada lagi isi papan karagan bunga cukup unik datang dari Komunitas Pecinta Rondo. “ Dear hakim MK, kami pilih Prabowo-Gibran dari hati, jangan fitnah kami”
Baca juga: Sempat Viral! Supir Bus Ajak Penumpang Makan, Dikabarkan Dapat Rp100 Juta
3. MK Tak Pajang Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran?
Antusias masyarakat menyambut hasi sidang putusan hasil pilpres cukup tinggi, bahkan sampai mengirimkan karangan bunga ke kantor Mahkamah Konstitusi terletak di Jalan merdeka Barat, Jakarta pusat mencapai 15 buah.
Namun, dari 15 papan karangan bunga tersebut pihak MK sengaja tidak memajang semuanya termasuk dari pendukung Prabowo-Gibran dengan alasan untuk menjaga Independensi hakim konstitusi.
Selain itu, alasan lain menjaga netralitas suasana persidangan terutama di luar persidangan sehingga untuk antisipasi hal tidak diinginkan akhirnya tidak semua papan karangan di pajang.
Hal ini terpaksa dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi dengan harapan supaya konduktif semua dan diketahui hasil sidang putusan sengketa pilpres 2024 akan berlangsung 22 April 2024.