Jika Nekad Pasok Senjata ke Ukraina, Vladimir Putin Siap Serang Inggris

Akankah serangan ke Inggris akan dilakukan oleh Putih, jika nekad?

INggris Nekad Pasok Senjata Siap Perang Rusia
Petualangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina (ANTARA News)

Dailynesia.coRusia menyatakan bakal siap menyerang Inggris jika negara tersebut berani pasok senjata ke Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ragu-ragu dalam mengambil tindakan penyerangan itu.

Demikianlah hal yang telah disampaikan melalui Kementerian Luar Negeri Rusia, sebagaimana yang dilansir dari laman berita CNBC Internasional, pada hari Jumat, tanggal 23 Mei 2024.

“Kami bisa menyerang objek dan persenjataan militer Inggris di Ukraina dan sekitarnya,’’ ungkap Maria Zakharova selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia.

Hal ini adalah bentuk peringatan keras dari Rusia atas respons pernyataan dari Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron beberapa waktu yang lalu.

Yang mana Menlu Inggris itu mengungkapkan bahwa Ukraina bebas untuk menggunakan rudal jarak jauh Inggris pada sasaran di Rusia.

Baca juga: Cara Naik Limit Kartu Kredit BCA, Dijamin Work

Sudah Siap Pasok Senjata atau Hanya Gertakan Semata?

Seperti halnya rudal Storm Shadow Inggris yang sukses menargetkan situs militer Rusia di Krimea.

‘’Seperti yang kita ketahui, selama kunjungannya ke Kyiv, David Cameron mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa, dan saya kutip: ‘Ukraina berhak menyerang wilayah Rusia menggunakan senjata Inggris’.

Apakah ini merupakan upaya yang gagal? Atau apakah dia menarik kembali sikap resmi London?,’’ beber Maria kepada awak media dan wartawan.

INggris Nekad Pasok Senjata Siap Perang Rusia
Petualangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina (ANTARA News)

Sebelumnya juga diketahui bahwa, Rusia resmi mengumumkan dimulainya latihan senjata nuklir taktis pada hari Selasa.

Inilah yang disebut sebagai respons ancaman Barat usai Presiden Prancis Emmanuel Macron berkata bahwa negara-negara NATO tidak boleh mengesampingkan pengerahan pasukan mereka ke Ukraina.

‘’Latihan itu didesain untuk menguji kesiapan personel serta peralatan unit tempur senjata nuklir non-strategis untuk merespons dan juga tanpa syarat yang turut menjamin integritas wilayah dan kedaulatan negara Rusia,’’ jelas Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan resminya.

‘’Ini adalah tanggapan terhadap pernyataan provokatif dan ancaman pasok senjata yang dilakukan oleh pejabat Barat tertentu,’’ tambahnya menandasi.

Leave a Reply