Dailynesia.co – Berita menghebohkan datang dari dunia hukum Indonesia, Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin yang sempat menjadi pusat perhatian publik, akhirnya bebas dari Lapas Pondok Bambu.
Berita ini tentu mengejutkan banyak pihak yang masih mengingat kasus ini dengan jelas.
Bagaimana ini bisa terjadi? Berikut ulasan lengkapnya.
Baca juga: Ngurek: Ritual Sakral Bali yang Menantang
Kronologi Pembebasan Jessica Kumala
Jessica Kumala akhirnya bebas pada Minggu, 18 Agustus 2024, setelah menerima pembebasan bersyarat.
Keputusan ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
Pembebasan ini terjadi setelah Jessica menjalani hukuman selama lebih dari 8 tahun sejak penahanannya pada 2016.
Selama proses ini, Jessica tetap harus memenuhi beberapa kewajiban, seperti melapor secara rutin ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Timur-Utara hingga 2032.
Ini merupakan bagian dari peraturan terbaru yang mengatur syarat dan tata cara pemberian remisi serta pembebasan bersyarat bagi narapidana.
Baca juga: Sate Emprit Mbah Darmo: Kuliner Unik Incaran Wisatawan
Reaksi Publik terhadap Jessica Kumala Akhirnya Bebas
Pembebasan Jessica ini menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang terkejut dan mempertanyakan keputusan ini mengingat kasus pembunuhan yang menyeret namanya masih membekas kuat di ingatan publik.
Namun, pihak Ditjen Pemasyarakatan menegaskan bahwa pembebasan ini telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan hak-hak yang dimiliki setiap narapidana.
Jessica Kumala akhirnya bebas, tetapi ini bukan akhir dari perjalanan hukumnya. Ia masih harus menjalani bimbingan hingga beberapa tahun ke depan.
Kasus ini kembali menjadi pengingat bagi kita semua akan kompleksitas hukum di Indonesia dan bagaimana hak-hak setiap individu diatur dalam sistem peradilan.
Jessica Kumala akhirnya bebas, namun pertanyaan besar tetap ada: apakah keadilan benar-benar telah ditegakkan?
