Dailynesia.co – Program D-III Kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Hasanah Kutacane melaksanakan LOKMIN (Lokakarya Mini) pada Hari Sabtu, 10 Februari 2024 di Desa Tuah Mesade dengan tujuan mendiskusikan tentang masalah kesehatan dan solusi implementasi.
Lokmin ini dihadiri oleh Madludin Selaku Kepala Desa, Serda Hasbullah Selaku Babinsa, Sarifudin Selaku Pembina Pemuda dan Pemudi, Zakaria Ariga Selaku Kepala Dusun Uning Piye, Herman Selaku Pemuka Agama.
Kegiatan Lokakarya Mini dibuka oleh MC yaitu Maya Irianti dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Bapak Madludin.
Selaku Kepala Desa, beliau mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Desa Tuah Mesade dan berharap dapat membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan masyarakat.
Baca Juga: Pelaksanaan Praktik Kebidanan Mahasiswa Universitas Nurul Hasanah Kutacane
Beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa PBL ikut berperan dalam kegiatan desa dan membaur bersama masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Halimatussakdiyah Lubis, S.Tr.Keb., M.K.M selaku Dosen pembimbing dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh perangkat masyarakat Desa Tuah Mesade yang telah menjadi tuan rumah bagi mahasiswa PBL Universitas Nurul Hasanah Kutacane pada tahun ini.
PBL menerapkan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk pembelajaran siswa dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Kegiatan Posyandu di Desa Tuah Mesade Bersama Mahasiswa PBL D-III Kebidanan
Ia juga meminta pihak desa membantu membimbing dan mendukung mahasiswa PBL dalam menyelesaikan berbagai rencana kerja yang telah mereka persiapkan sebelumnya.
Kemudian sambutan dari Serda Hasbullah Selaku Babinsa mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Desa Tuah Mesade siap membantu mahasiswa PBL untuk rencana kerja yang telah dipersiapkan dan menjaga kemanan.
Mahasiswa Kebidanan yang sedang melakukan Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Desa Tuah Mesade tersebut yaitu Nova Afriana, Nadila Syah Putri, Maya Irianti, Kasmawati, Mulia Fitri, Jumratul Aini, Suci Ramadani, Rita Mira, Sania Fitri, Khairina Barokah, dan Sajida
Adapun tujuan dari kegiatan Lokakarya Mini adalah bersama-sama menyusun prioritas permasalahan yang terjadi di lokasi sasaran kasus, yang ditetapkan dengan mengkomunikasikan hasil data primer (wawancara), data sekunder (data puskesmas) dan diperkuat dengan hasil indepht interview (wawancara mendalam).
Hasil ini kemudian didiskusikan dengan mahasiswa maupun peserta yang hadir prioritas masalah apa yang terjadi di lokasi tersebut.
Dalam Lokakarya Mini yang telah dilaksanakan, hal-hal yang di sampaikan antara lain 5 prioritas masalah yang ada di Desa Tuah Mesade, menganalisis penyakit tersebut, membandingkan data primer, data sekunder dan indepht interview, lalu bersama dengan peserta lokmin menetapkan prioritas masalah yang terjadi dengan menggunakan metode Multi Criteria Utility Assessment (MCUA).
Adapun masalah yang ditentukan dalam lokmin kemarin yaitu mengenai ASI Eksklusif hal ini sesuai dengan data Profil Kesehatan Aceh tahun 2022 dilaporkan bahwa cakupan ASI Esklusif di Kabupaten Aceh Tenggara belum optimal yakni, sebesar 51,13%.