Dailynesia.co – Saat berkunjung ke Malang, kurang lengkap rasanya kalau belum mencicipi kuliner legendarisnya. Salah satu tempat makan legendaris di Malang yang bisa kamu kunjungi adalah Bakso President Malang.
Bakso President Malang merupakan salah satu usaha bakso yang cukup terkenal. Salah satu daya tariknya adalah lokasinya yang berada di depan rel kereta api.
Mengulik lebih jauh seputar usaha bakso yang terkenal ini, simak penjelasan dari sejarah hingga menu andalan berikut ini.
Baca juga: Granat Nanas Kembali Ditemukan di Bogor, Warga Lapor TNI
Sejarah Bakso President Malang
Seperti disadur dari laman Kompas.com, Melalui sambungan via telepon, M. Ali Wahdani selaku penanggung jawab Bakso President Malang menceritakan sejarah usaha yang satu ini.
“Usaha bakso ini dirintis oleh Almarhum Abah Sugito pada tahun 1970-an.
Jadi, abah itu perantauan dari Gunung Kawi sementara umi dari Ponorogo. Keduanya sama-sama orang nggak punya, jadi untuk menyambung hidup di Malang ya dengan berjualan. Salah satunya jualan bakso,” jelasnya kepada Kompas.com pada Selasa (16/11/2021).
Awalnya, Almarhum Abah Sugito menjajakan bakso dengan cara dipikul mengelilingi daerah di Malang. Hingga pada akhirnya, usaha bakso pikulan kian laris manis sampai bisa membeli gerobak dorong.
Tidak hanya sampai berjualan di gerobak dorong, penjualan bakso yang makin laris membuat Almarhum Abah Sugito mendirikan sebuah bangunan di pinggir rel.
“Jadi dari dulu sampai sekarang, lokasinya nggak jauh dari di pinggir rel situ. Ya, di daerah dekat bioskop President,” jelasnya.
Berada dekat di bioskop President membuat nama usaha bakso yang semula bernama Bakso Manalagi berubah menjadi Bakso President.
“Dulu itu nama usahanya Bakso Manalagi, karena lokasinya dekat sama bioskop President.
Kebiasaan orang itu kan kalau mengingat nama restoran itu kadang dilihatnya dekatnya sama apa gitu kan. Nah, karena itu dipanggilnya jadi Bakso President,” paparnya.
Lokasinya yang berada dekat dengan rel kereta api membuat nama usaha bakso yang satu ini kian terkenal. “Itu memang salah satu yang jadi daya tarik.
Alhamdulillahnya sampai hari ini tidak ada apa-apa. Orang-orang sudah terbiasa kalau ada kereta yang mau lewat. Ada yang teriak gitu… kereta api… kereta api…” ujar Ali kepada Kompas.com.
Baca juga: 5 Aplikasi Fintech Terpopuler di Indonesia 2024, Apa Saja?
Menu Andalan di Bakso President Malang
Beralih topik dari sejarah Bakso President Malang, kalau kamu ingin mengunjungi bakso legendaris ini bisa coba menu andalan yang disampaikan oleh M. Ali Wahdani selaku penanggung jawab Bakso President Malang.
“Kalau bakso itu memang varian isinya banyak. Ada goreng udang, goreng pangsit, goreng seperti risol, goreng ati ampela,” jelasnya.
“Kalau saya sendiri biasanya merekomendasikan bakso campur biasa. Karena kalau mau coba bakso komplet itu besar dan isian banyak. Orang kadang tidak habis,” katanya.
Uniknya lagi, ada menu bakso bakar dengan varian bakso alus dan bakso urat. Bakso disajikan dengan bumbu kacang yang menggunakan kacang mete.
Harganya Rp 16.000. Sementara untuk menu isian baksonya dibanderol mulai dari Rp 4.000-10.000. Ada pun untuk menu baksonya, ada bakso kecil, bakso besar, bakso urat, dan bakso telur.
Makan bakso di Bakso President Malang tidak hanya soal menikmati makanan enak, tetapi juga merasakan sejarah panjang dan suasana unik di pinggir rel kereta api.
Dengan berbagai menu andalannya, Bakso President Malang terus menjadi pilihan favorit bagi pecinta kuliner di Malang dan sekitarnya.
Sejak didirikan oleh Almarhum Abah Sugito hingga kini, tempat ini tetap mempertahankan keunikan dan kualitas yang membuatnya istimewa.
Jadi, kalau ke Malang, jangan lupa untuk mampir dan menikmati kelezatan bakso di Bakso President Malang. Makan Bakso!