Dailynesia.co – Pramono Rano klaim 50% plus suara dalam Pilkada Jakarta 2024, menandai momen penting dalam sejarah politik ibu kota.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan ini unggul tipis dengan rata-rata suara lebih dari 50%.
Hasil sementara Survei Charta Politika menunjukkan Pramono-Rano meraih 50,15%, sedangkan Survei SMRC bahkan mencatatkan angka 51,03%.
Dengan keunggulan ini, Pramono-Rano optimistis bahwa Pilkada akan berakhir dalam satu putaran.
Dalam konferensi pers, Sekretaris Tim Pemenangan Arya Bima menyatakan bahwa rekapitulasi internal sudah mencapai 99,6% dengan perolehan 50,09% suara, melewati ambang batas kemenangan satu putaran sesuai Pasal 10 Ayat 2 UU Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Namun, hasil resmi masih menunggu pengumuman dari KPU.
Baca juga: Bansos Non Tunai Sebelum PPN 12% Naik: Solusi atau Sekadar Janji untuk Redam Kemarahan?
Dukungan Anies Baswedan: Penentu atau Faktor Pendukung Pramono Rano Klaim 50% Lebih?
Spekulasi merebak mengenai peran dukungan Anies Baswedan dalam kemenangan ini. Sebagai tokoh dengan pengaruh besar di Jakarta, Anies sempat terlihat dalam beberapa acara kampanye Pramono-Rano, meskipun secara resmi tidak menjadi bagian dari tim sukses.
Kehadiran Anies dianggap mampu menggalang dukungan dari kelompok masyarakat yang sebelumnya tidak terafiliasi dengan PDIP, terutama pemilih muda dan kelas menengah.
Namun, pengamat politik menilai kemenangan ini tidak sepenuhnya bergantung pada pengaruh Anies.
“Penguatan mesin partai, pendekatan langsung kepada warga, dan strategi komunikasi yang menonjolkan pasangan ini sebagai simbol perubahan berperan besar,” ujar Lucius Karus, peneliti dari Formappi.