Baca juga: Ahok Diperiksa KPK Soal Korupsi LNG Pertamina: Begini Pengakuannya Setelah 1,5 Jam Pemeriksaan
Modus Operandi: Situs Sebagai Alat Penyebaran Pesta Seks Tukar Pasangan
Penyebaran ajakan pesta seks tukar pasangan di Jakarta dan Bali dilakukan melalui sebuah situs yang menyasar para pencari sensasi seksual.
Pasutri yang terdiri dari IG (39) dan KS (39), mengiklankan pesta seks tukar pasangan di Jakarta dan Bali di situs tersebut, memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk bergabung tanpa dipungut biaya.
Penggunaan situs ini sebagai media penghubung ternyata semakin memperburuk situasi karena selain mengundang peserta, mereka juga diam-diam merekam aktivitas tersebut.
Baca juga: Atasi Kebocoran Data dan Amankan Akun Tiktok, Ini Cara Alternatif Bisa Dicoba
Mirisnya Penyebaran Video Tanpa Izin: Keuntungan dari Eksploitasi
Aksi yang dilakukan oleh pasangan ini semakin terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Tanpa sepengetahuan peserta, video dari kegiatan pesta seks itu direkam dan dijual oleh pelaku.
Tak hanya itu, video tersebut kemudian tersebar di media sosial, meningkatkan risiko kerugian bagi para peserta yang sebelumnya tidak mengetahui akan ada eksploitasi seperti ini.
Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam distribusi video tersebut.
Baca juga: Krisis Tabungan: Mengapa Masyarakat Kini Terpaksa Menguras Tabungannya?
Pesta Seks Sudah Terjadi Beberapa Kali: Lokasi dan Pelaku yang Terungkap
Pesta seks tukar pasangan ini ternyata sudah berlangsung lebih dari sekali. Dalam keterangan yang disampaikan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa kegiatan tersebut telah digelar di Bali sebanyak delapan kali dan dua kali di Jakarta.