Dailynesia.co – Pada umumnya kendaraan roda empat memiliki fitur setir sopir kanan, tetapi ada beberapa negara dibelahan dunia lain mobil setir kiri.
Ada sebagian masyarakat mempunyai kebiasaan ketika mengemudi menggunakan mobil setir kiri.
Cara menyetir mobil dengan sopir kiri ternyata telah ada sejak zaman dahulu, terutama masyarakat Eropa.
Atau dengan kata lain, bahwa mobil setir kiri bukan karena alasan khusus secara teknis, akan tetapi lebih dari kebiasaan masyarakat.
Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Uang dari Youtube, Ini 6 Tips yang Bisa Dicoba
Sejarah Awal Mula Mobil Setir Kiri
1. Kebiasaan Masyarakat Eropa
Mobil setir kiri sebenarnya sudah ada sejak dahulu yang dilakukan sebagian masyarakat Eropa,seperti negara Perancis dan Amerika Serikat.
Sementara peletakan mobil setir kiri bermula akhir tahun 1700-an, yang waktu itu kusir kereta sering mengangkut hasil pertanian menggunakan kereta kuda pada posisi kiri.
2. Lebih Mudah Mengatur Kuda
Posisi kiri saat kusir mengendalikan kereta kuda bukan tanpa alasan melainkan posisi tersebut lebih memudahkan mengatur kuda.
Salah satunya memegang cemeti dan memecut kuda dengan tujuan tidak melukai orang yang duduk di samping kiri.
Jika, kusir mengendalikan kereta kuda duduk posisi kanan khawatir melukai orang disebelah kiri dan pusat kemudi kuda memang berada di kiri kuda.
3. Pengaruhi Letak Tuas Operasional Mobil
Setir kereta kuda sebelah kiri pada perkembangannya mempengaruhi letak tuas-tuas operasional mobil, seperti tuas sein maupun wipers.
Sejak itu, letak tuas sein maupun wipers menyesuaikan dengan setir. Jika setir sebelah kanan maka otomatis tuas sein, wipers berada di sebelah kiri, atau sebaliknya.
Baca juga: 4 Cara Mudah Dapat Uang dari TikTok, Tak Cuma Modal Joget!
4. Menyesuaikan Kebutuhan Konsumen
Pada perkembangan selanjutnya saat memproduksi kendaraan mobil letak ruang kemudi tidak terlalu bergantung dengan negara produsen
Namun, lebih menyesuaikan kebutuhan konsumen atau dengan kata lain bahwa produksi mengikuti kebutuhan dan regulasi masyarakat setempat.
5. Alasan Indonesia Gunakan Setir Kanan
Bukan karena melulu soal aturan saja dan hal tersebut ternyata mobil setir kanan yang diterapkan di Indonesia dilandaskan dari sejarah panjang era penjajahan.
Pengaruh Penjajahan Inggris maupun kolonial Belanda selama ratusan tahun membuat kebiasaan masyarakat Indonesia berpengaruh sedikit.
Namun setelah Belanda hengkang kemudian datang bangsa Jepang yang menerapkan konsep setir sopir kanan dengan berjalan di lajur kiri.
Sejak itu, masyarakat Indonesia mengikuti aturan mobil setir kanan hiingga sekarang di lajur kiri, sementara setir sopir kanan populer setelah revolusi Perancis.
Mobil setir kanan sebagai simbol perlawanan terhadap Kerajaan Napoleon yang berhasil menerapkan peraturan jalur kanan di Perancis.
Pada abad ke-19, Napoleon hampir dikatakan sukses menguasai Eropa dan akhirnya menyebarluaskan aturan kanan di berbagai negara dikuasai.
Demikian tadi ulasan singkat mengenai mobil setir kiri yang awal mulanya, dari kebiasaan masyarakat eropa mengendalikan kereta kuda pada posisi kiri dengan alasan mudah kendalikan kuda.
Baca juga: Turbulensi Ekstrem, 1 Penumpang Singapore Airlines Tewas
6. Mobil Setir Kiri di Indonesia
Masalah mobil setir kiri di Indonesia belum dirilis resmi secara legal hukum mengenai boleh atau tidaknya menggunakan mobil dengan setir kiri.
Walaupun demikian mobil setir kiri masih bisa diterapkan khususnya segmen mobil klasik kemudian penggunaan mobil jenis seperti ini kerap dipakai untuk kedutaan asing.
Jika kemudian diterapkan di Indonesia mengenai mobil setir kiri akan membuat repot mengingat Indonesia telah lama menerapkan jalur kiri.
Pengemudi merasa kesulitan memakai mobil setir kiri lantaran terbiasa setir sopir kanan ketika harus mengambil tiket parkir, akses tol maupun layanan drive thru.
Demikian tadi ulasan seputar mobil setir kiri yang dari dulu telah diterapkan masyarakat Eropa sampai sekarang.