Dailynesia.co – Setelah KPU tetapkan Presiden dan wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran 22/04/2024 lalu, PKS ingin gabung telah beri sinyal masuk pemerintahan.
Tampaknya PKS yang ingin gabung pemerintahan Prabowo-Gibran sulit lantaran ada perbedaan prepepsi dengan beberapa partai.
Penyebab Prabowo Sulit Menerima PKS Ingin Gabung
Menurut pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, Prabowo diprediksi sulit menerima PKS salah satunya hubungan Prabowo-PKS kurang harmonis.
Sejak Prabowo bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat Prabowo enggan menanggapi sikap PKS ingin gabung.
Baca juga: Buruh Gelar Aksi May Day: Tuntut Pembatalan Omnibus Law dan Kenaikan Upah
Partai Gelora
Penyebab lain, partai Gelora yang diketahui dulu petingginya dar PKS ingin gabung, terus keluar tidak sejalan partai kurang setuju khawatir hubungannya terganggu masuknya PKS.
Selama ini Gelora paling semangat mengantarkan pasangan calon Presiden-wakil Presiden Prabowo-Gibran.
Partai PKB dan Nasdem yang mengusung Anies Pilpres 2024 tampaknya igin bergabung ke Prabowo-Gibran, tetapi kedua partai ini ada perbedaan dengan PKB, Nasdem.
Nasdem Gabung Pemerintah
Partai Nasdem belum lama ini menyatakan resmi bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran dan menurut Sekrestaris Jendral Partai Nasdem Hermawi Taslim.
Nasdem gabung pemerintah karena Prabowo yang mengajak partainya untuk bergabung, tetapi hingga kini Nasdem belum menyatakan resmi.
Baca juga: 5 Cara Agar Sebuah Website Bisa Naik ke Halaman Pertama Google
Prabowo Belum Berikan Sinyal
Sampai sekarang, Bos Gerinda belum memberikan sinyal menerima dan menggandeng PKS ke dalam pemerintahannya nanti.
Dari awal PKS ingin gabung justru sudah mulai mengirimkan kode siap, jika diajak gabung pemerintahan Prabowo-Gibran nanti dan belum ada jawaban pasti.