Dailynesia.co – Puluhan warga Desa Rejosari di Grobogan Jawa Tengah nekad tinggal di tengah hutan yang lokasinya berada, tepatnya di kawasan perbatasan Kecamatan Tanggungharjo dan Kedungjati.
Mereka yang tinggal di Dusun Rejosari ini masuk Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo dan mereka terpaksa di sini lantaran tidak memiliki tanah.
Baca juga: Panduan Cara Membuat Video Promosi Sekolah Via CapCut
Ternyata Warga Rejosari, Sudah 10 Tahun Tinggal di Hutan
Menurut penuturan penduduk setempat bernama Sati, mengaku sudah tinggal di Kampung Rejosari sejak umur 10 tahun dan sekarang berusia 62 tahun.
Sebenarnya, ada warga sudah memiliki tanah dan rumah di kampung sebelah, tetap saja memilih tinggal di tengah hutan dengan suatu alasan.
Baca juga: Langkah Langkah Menabung di Bank, Intip 4 Manfaatnya
Tanah Milik PT Kereta Api dan Hanya 5 KK
Kampung Rejosari yang terletak Kecamatan Tanggungharjo, status hak tanah milik PT Kereta Api, kemudian ditempati warga dijadikan pemukiman.
Dahulu, nama PT Kereta Api bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api(PJKA), kemudian dalam perkembangan selanjutnya masuk wilayah Rejosari
Namun, hanya 5 KK berjumlah 16 orang yang lainnya ikut masuk kampung Kedungjati dan menurut Kadus Saiman, warga setempat bekerja sebagai petani jagung.
Lahan yang kelola merupakan milik Perhutani ditanami jagung dan hasil panen dijual untuk kebutuhan sehari-hari membeli beras atau kebutuhan lainnya.
Saiman menyebut, meski lahan pertanian yang mereka kelola ditanami jagung, akan tetapi makanan pokok sehari-hari tetap nasi.
Baca juga: Ganjar Pranowo Resmi Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
Andalkan Penerangan Tenaga Surya
5 KK yang terdiri dari 16 orang warga Kampung Rejosari di Grobogan Jawa Tengah menetap di kawasan hutan dalam kesehariannya penerangan yang digunakan mengandalkan tenaga surya.
Alat penerangan dalam kerjanya memakai hanya tenaga surya dibeli sendiri oleh warga yang bertahan semalam dan sering mengalami masalah ketika mendung atau hujan datang..
Terhalang oleh mendung maupun hujan, maka mereka pun dalam menjalankan aktivitas tanpa penerangan lampu lantaran tidak ada setrumnya
Akses jalan menuju kampung terjal dan jauh dari kampung sekitarnya sekitar 2-5 kilometer yang aksesnya jalan setapak di pinggir rel kereta api.
Akses terdekat dengan kampung Rejosari, yaitu wilayaj Kedungjati yang jaraknya cukup jauh menempuh 2 kilometer.