Berita  

Warga Binaan Lapas Batam, Produksi Roti Ropastam 250 Setiap Hari

Warga binaan Lapas Batam setiap hari memiliki kegiatan unik dan inovatif membuat roti dengan merk Ropastam hasil buatan warga binaan pemasyarakatan (WBP)

warga binaan lapas batam
Ilustrasi Lembaga Pemasyarakatan Batam meningkatkan produksi Warga Binaan Pemasyarakatan WBP (dirjenpas.go.id)

Dailynesia.coWarga binaan Lapas Batam setiap hari memiliki kegiatan unik dan inovatif membuat roti dengan merk Ropastam.

Diberi nama merk Ropastam singkatan dari Roti Lapas Batam yang berdiri tahun 2018 tanpa merk, kemudian resmi memperoleh merk dagang 2024 tahun ini.

Baca juga: Mudah dan Cepat! Begini Cara Beli Pertalite Pakai QR Code di SPBU

Warga Binaan Lapas Batam Produksi 250 Bungkus Ropastam

Batam yang setiap harinya menghasilkan 250 pieces hasil buatan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Roti yang diproses ada beberapa jenis, seperti donat, roti goreng isi kacang, cokelat dan keju, serta roti ekonomis isian cokelat dan keju.

Varian rasa dan jenis roti  bermacam-macam semuanya diproduksi oleh warga  binaan Lapas Batam, harganya cukup murah Rp 2000-Rp 2500.

Baca juga: Ero Era Tu Ura: Perjalanan Spiritual Anak Papua Menuju Kedewasaan

Dijual, Diedarkan di Internal Lapas dan Kantin Lapas

Jumlah roti  200 piaces diproduksi oleh warga binaan Lapas Batam  dengan nama merk roti Ropastam dijual dan diedarkan ke internal lapas.

Sebagian diedarkan ke blok warga  binaan menjalani hukuman dan dititipkan ke kantin lapas.

Hasil penjualan 10% disetor sebagai penerimaan negara bukan pajak kemudian sebagian lagi   digunakan membeli bahan baku.

Warga binaan  yang ikut produksi roti Ropastam juga diberi uang saku disimpan dalam bentuk  uang elektronik diberi nama e-paspay.

Uang elektronik ini nantinya bisa dipergunakan seusai bebas yang oleh warga binaan dimanfaatkan  sesuai kebutuhan.

Leave a Reply