Scalping melibatkan analisis cepat dan pengambilan keputusan yang tajam. Scalper biasanya menggunakan kerangka waktu yang sangat pendek, seperti grafik satu menit atau lima menit, untuk memantau pergerakan harga. Mereka mencari peluang trading dalam pergerakan harga kecil yang terjadi sepanjang hari.
Salah satu teknik yang sering digunakan oleh scalper adalah analisis teknis. Mereka mencari pola grafik, level support dan resistance, serta indikator teknis seperti Moving Averages atau Bollinger Bands untuk menentukan kapan harus masuk atau keluar dari posisi. Keputusan dalam scalping harus cepat dan efisien.
Keuntungan Scalping
- Potensi Keuntungan Cepat: Scalping dapat menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat jika dilakukan dengan benar.
- Kurangnya Risiko Pasar Tengah: Dalam scalping, risiko pasar tengah seperti peristiwa ekonomi besar atau pergerakan tiba-tiba yang signifikan memiliki dampak yang lebih kecil karena posisi biasanya hanya terbuka dalam waktu singkat.
- Kemampuan Adaptasi Cepat: Scalper perlu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan berbagai situasi.
Kerugian Scalping
- Stres Tinggi: Scalping adalah strategi yang sangat stres karena memerlukan pemantauan intensif dan pengambilan keputusan cepat.
- Biaya Transaksi: Dengan membuka dan menutup banyak posisi, scalper dapat terkena biaya transaksi yang signifikan.
- Ketergantungan pada Teknikal: Scalping lebih bergantung pada analisis teknis daripada analisis fundamental, yang dapat meningkatkan risiko.
Baca Juga: Kapan Forex Buka ? Berikut Penjelasan Lengkapnya