Berita  

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Alat Perekam Kegempaan Mengalami Kerusakan

Alami kerusakan alat rekam gempa akibat erupsi gunung ruang hari ini

Gunung Ruang Erupsi
Tempo

Dailynesia.coPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan bahwa dampak dari erupsi Gunung Ruang dini hari tadi mengakibatkan stasiun seismik rusak. Alat ini berfungsi sebagai perekam berbagai aktivitas kegempaan gunung api.

Hetty Triastuty selaku Penyelidik Bumi Madya menjelaskan bahwa stasiun seismik itu dibangun di pinggir pantai Pulau Ruang. Jaraknya hanya kisaran dua kilometer dari pusat kawah aktif. Akan tetapi, sekarang ini alat tersebut sudah mati usai erupsi.

‘’Alat kami mati tidak berapa lama setelah kejadian erupsi dini hari tadi,’’ kata Hetty sebagaimana yang telah dilansir dari Antara, pada hari Selasa, 30 April 2024.

Hetty memaparkan pula bahwa walaupun stasiun seismik di Pulau Ruang rusak akibat erupsi gunung ruang berapi tersebut, namun pihaknya masih memiliki stasiun seismik lain. Letaknya berada di pos pengamatan gunung api di Pulau Tagulandang.

Baca juga: Keputusan Wasit Asal China Kontroversial, Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U23

Stasiun seismik yang masih aktif beroperasi di Pulau Tagulandang tersebut berjarak lebih jauh dibandingkan dengan alat yang berada di Pulau Ruang. Walaupun demikian, PVMBG juga sudah memperoleh bantuan dari beberapa pos pengamatan gunung api yang ada di Provinsi Sulawesi Utara dan juga Maluku.

‘Sekarang ini (aktivitas vulkanik dan kegempaan) menunjukkan relatif lebih tenang dibandingkan semalam dan dini hari tadi,” tutup Hetty.

Gunung Ruang tercatat mmepunyai ketinggian puncaknya mencapai 725 meter di atas permukaan laut dan sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau-pulau lainnya. Gunung ruang merupakan api bertipe strato dengan kubah lava itu secara administratif berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Leave a Reply