Dailynesia.co – Donald Trump mengakui bahwa tidak ada peringatan dalam bentuk apa pun sebelum dirinya ditembak ketika pidato, pada hari Sabtu 13 Juli 2024 lalu.
Donald Trump nyaris meregang nyawa ketika tengah pidato di Pennsylvania pada pekan lalu.
Ia pun sempat heran tidak ada yang memperingatkan dirinya jelang pidato seolah-olah memang tidak ada permasalahan apapun di lokasi tersebut.
‘’Tidak ada yang ngomong, tidak ada yang mengatakan ada masalah. Saya akan menunggu selama 15 menit, mereka bisa saja bilang mari kita tunggu selama 15 menit, 20 menit, 5 menit atau apalah,’’ beber Trump melalui sebuah wawancara pada hari Sabtu 20 Juli 2024, sebagaimana yang telah dilaporkan oleh Reuters.
Baca juga: Berapa Bunga Akulaku, Ini Keunggulan dan Kelemahan yang Perlu Diketahui
Penembakan Donald Trump Saat Berpidato dalam Kampanye
Trump juga jadi salah satu kandidat calon Presiden AS dari Partai Republik. Pidatonya pada pekan lalu jadi bagian dari kampanyenya.
Namun sayangnya, di sela-sela waktu dirinya menyampaikan pidato tersebut, Trump justru ditembak dari sebuah atap gedung yang tepat berada di luar lokasi.
Pelaku penembakan tersebut dikonfirmasi menggunakan senapan jenis AR-style 556. Donald Trump pun akhirnya mengalami cedera pada bagian telinga akibat dari tembakan tersebut, sementara itu pelaku tewas seketika saat ditembak oleh Secret Service.
‘’Saya pikir itu adalah sebuah kesalahan. Bagaimana seseorang bisa naik ke atap itu? Dan mengapa ia tidak dilaporkan?’’ keluh Donald Trump.