Serangan ini juga tak lepas dari konteks solidaritas Houthi terhadap Palestina. Sejak November 2023, kelompok ini telah melancarkan berbagai serangan terhadap kapal-kapal yang dianggap terkait dengan Israel.
Menurut juru bicara Houthi, Yahya Saree, serangan ini merupakan bentuk protes terhadap agresi Israel di Gaza, yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat.
Dalam konteks ini, Houthi bukan hanya berperang dengan kekuatan besar dunia, tetapi juga memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dalam perjuangan yang semakin memanas.
Baca juga: Cara Mencairkan Asuransi Prudential Setelah 10 Tahun dengan Proses Cepat, Ini Tips Rahasianya!
Peringatan bagi Keangkuhan Militer AS
Serangan Houthi ini bukan sekadar aksi militer, tetapi juga sebuah peringatan keras bagi Amerika Serikat dan sekutunya.
Meski AS berhasil menanggulangi serangan tersebut, ketegangan yang ditimbulkan oleh serangan ini membuka babak baru dalam dinamika geopolitik kawasan Timur Tengah.
Keberanian Houthi untuk menyerang kapal perang AS, meski dengan keterbatasan sumber daya, menunjukkan bahwa kekuatan besar tidak bisa menganggap remeh perlawanan dari kelompok yang dianggap lebih kecil.
Seiring dengan meningkatnya ketegangan, dunia harus bersiap menghadapi lebih banyak pergeseran dalam aliansi dan taktik militer yang tak terduga.