Dailynesia.co – PM Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan bakal bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Gedung Putih, Washington DC, pada hari Selasa 23 Juli 2024.
Kantor PM Israel, mengutip dari Reuters, mengumumkan Netanyahu bakal terbang ke AS pada Senin pagi waktu setempat.
Pertemuan dua kepala pemerintahan negara sekutu tersebut terjadi berdekatan dengan sejumlah momen yang berhubungan dengan Israel, Palestina, Pilpres AS, dan kondisi Biden setelah terinfeksi Covid-19.
Reuters pun telah memberitakan bahwa Wakil Presiden AS Kamala Harris pun bakal bertemu dengan PM Israel di Washington.
Selain bertemu dengan Biden dan Haris, Netanyahu juga disebut bakal berpidato di hadapan Kongres AS. Selama ini, Negara Paman Sam itu dikenal sebagai ‘sekutu abadi’ bagi Israel.
Baca juga: Donald Trump Akui Tidak Ada Peringatan Sebelum Ditempak Saat Pidato
Pada hari Jumat 19 Juli 2024 lalu, Israel baru saja mendapatkan vonis yang cukup ‘mengejutkan’ dari Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) yang berpusat di Den Haag, Belanda.
ICJ mengeluarkan putusan terbaru yang menetapkan pendudukan dari Israel di wilayah Palestina selama beberapa dekade terakhir adalah tindakan ilegal.
Dalam putusannya, ICJ juga mendesak Israel untuk segera mengakhiri pendudukan ilegalnya itu di tanah Palestina yang semakin meluas sampai hari ini. ICJ bahkan memerintahkan Israel segera angkat kaki dari wilayah Palestina.
Putusan ini keluar kala Israel masih terus membombardir Jalur Gaza dengan brutal sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu hingga sudah menewaskan lebih dari 38 ribu warga Palestina di wilayah itu.
Netanyahu bersikap masa bodoh menanggapi keputusan ICJ, dan menyebut produk yang ditelurkan pengadilan di Den Haag itu berdasarkan kebohongan.