PBB juga berperan sebagai mediator dalam Konferensi Meja Bundar (KMB), mendorong penyerahan penuh dan tanpa syarat pada Republik Indonesia Serikat (RIS), sesuai Persetujuan Renville.
Inilah Kisah Mengapa Indonesia Keluar dari PBB Pada 7 Januari 1965
Namun, pada tanggal 31 Desember 1964, Indonesia menyatakan protes terhadap masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kondisi bermusuhan antara Indonesia dan Malaysia membuat Presiden Soekarno pada tanggal 7 Januari 1965, menyatakan ketidakpuasan terhadap PBB dan ancaman keluar dari organisasi tersebut.
Keputusan Malaysia diterima sebagai anggota Dewan Keamanan PBB memicu pernyataan resmi keluarnya Indonesia dari PBB pada tanggal 20 Januari 1965, yang disampaikan melalui surat Menteri Luar Negeri, Dr. Subandrio.
Keluarnya Indonesia dari PBB mengakibatkan kehilangan satu forum penting dalam menyelesaikan konflik dengan Malaysia, serta isolasi dari pergaulan masyarakat internasional. Selama periode ini, Indonesia lebih mendekatkan diri pada Tiongkok.
Kembalinya Indonesia Menjadi Anggota PBB
Perubahan terjadi setelah kepemimpinan Presiden Soeharto. Sebab Indonesia menyadari kebutuhan akan keterlibatan internasional untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan nasionalnya.