Dailynesia.co – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Malang pada awal Desember 2024 menyebabkan Longsor Kelok 9 JLS Malang parah di delapan titik.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, menjelaskan bahwa longsor ini membuat jalan sepanjang 50 meter rusak berat dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Tebing setinggi 10 meter di sisi jalan menjadi rawan ambrol, memperburuk situasi. Sementara itu, BPBD Malang menegaskan bahwa upaya darurat seperti pemasangan rambu, terpal, dan sandbag sedang dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Baca juga: Mees Hilgers Kenang Luar Biasanya Masyarakat Indonesia Soal Sepakbola: Luar Biasa!
Bagaimana Kerusakan Parah di Longsor Kelok 9 JLS Malang?
Anggota Komisi V DPR RI, Reni Astuti, menyerukan pemerintah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek JLS.
Menurutnya, kegagalan konstruksi yang seharusnya tahan terhadap curah hujan tinggi menunjukkan kelemahan dalam analisis geoteknik dan desain drainase.
“Jalan yang baru dibangun seharusnya tidak rusak hanya karena hujan deras,” kritik Reni.
Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat dalam proses pelaksanaan proyek untuk memastikan semua spesifikasi teknis terpenuhi.
Penutupan sementara JLS Kelok 9 berdampak langsung pada mobilitas masyarakat, terutama di wilayah Donomulyo.