Dailynesia.co – Mikroplastik, partikel plastik berukuran kurang dari 5 mm, menjadi ancaman yang semakin serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Meskipun ukurannya kecil, dampaknya sangat besar dan luas, mencakup berbagai aspek kehidupan, dari ekosistem alam hingga kesehatan manusia.
Baca juga: Kamala HarrisĀ Gantikan Joe Biden Mundur PilpresĀ AS, Ini Analisis Ekonom Bank Swiss UBS
Dampak Mikroplastik pada Ekosistem
Mikroplastik tersebar luas di lingkungan kita. Mereka ditemukan di lautan, sungai, danau, dan bahkan di udara yang kita hirup.
Sumber utama mikroplastik mencakup limbah plastik, ban kendaraan yang aus, tekstil sintetis, dan produk kosmetik.
Partikel-partikel ini dapat dengan mudah memasuki rantai makanan karena ukurannya yang kecil dan kemampuannya untuk menyerap bahan kimia berbahaya dari lingkungan sekitar.
Di lautan, partikel ini sering kali dikonsumsi oleh plankton, yang menjadi makanan dasar bagi berbagai spesies laut.
Ketika plankton yang tercemar ini dimakan oleh ikan dan makhluk laut lainnya, mikroplastik akan terakumulasi di tubuh mereka.
Akumulasi ini tidak hanya membahayakan kesehatan spesies laut tersebut tetapi juga mengganggu rantai makanan.
Partikel yang masuk ke dalam tubuh hewan laut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pencernaan dan kerusakan organ dalam.
Tidak hanya laut, mikroplastik juga ditemukan di air tawar dan tanah. Di daratan, partikel ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan merusak struktur tanah dan mengurangi kesuburannya.
Ini berdampak langsung pada produktivitas pertanian dan kualitas makanan yang kita konsumsi.
Baca juga: Tiwah: Ritual Pemakaman Unik yang Sarat Makna