Dailynesia.co – Prabowo Janji Maafkan Koruptor jika mereka mengembalikan uang negara yang dicuri, sebuah pernyataan yang mengundang kontroversi di kalangan publik.
Namun, janji ini berlawanan dengan sikap kerasnya selama kampanye yang menyatakan akan mengejar koruptor hingga ke ujung dunia, bahkan sampai ke Antartika.
Apakah janji pengampunan ini berarti bahwa para koruptor tidak akan dikejar lagi, atau justru sebuah langkah yang lebih memprioritaskan pemulihan aset ketimbang efek jera yang seharusnya ditegakkan?
Baca juga: Kriteria Penerima Diskon Listrik 50 Persen, Jangkau 81 Juta Pelanggan
Prabowo Janji Maafkan Koruptor, Asal Kembalikan yang Dicuri: Sebuah Solusi?
Memaafkan para koruptor yang mengembalikan uang negara mungkin terdengar seperti sebuah langkah restoratif, namun apakah hal itu benar-benar memberikan efek jera bagi para pelaku tindak pidana korupsi?
Dalam pandangan banyak pihak, tindakan ini dapat memperlemah sistem hukum yang seharusnya menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Seperti yang telah dijanjikan sebelumnya dalam kampanye, penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi adalah kunci untuk memastikan bahwa tidak ada tempat bagi korupsi di Indonesia.