Baca juga: Apa Alasan Hendra Brudy Resign Jadi Guru PNS? Bicara Soal Mental
Strategi Menghadapi Depresiasi Rupiah
Untuk mengatasi tekanan ini, diperlukan langkah-langkah strategis, baik oleh pemerintah maupun BI:
1. Intervensi yang Lebih Terarah
Bank Indonesia harus mempertimbangkan langkah intervensi yang lebih agresif dan terfokus untuk menjaga stabilitas rupiah.
Kebijakan moneter yang adaptif, seperti pengendalian inflasi dan penyesuaian suku bunga, juga penting.
2. Diversifikasi Pasar Ekspor
Meningkatkan ekspor ke negara-negara yang tidak terlalu terdampak penguatan dolar dapat membantu menyeimbangkan neraca perdagangan.
3. Penguatan Ketahanan Domestik
Pemerintah perlu mendorong substitusi impor dengan memprioritaskan produk lokal dan mempercepat investasi di sektor manufaktur untuk mengurangi ketergantungan pada impor.
Baca juga: Longsor Kelok 9 JLS Malang: Jalan Putus, Rakyat Kembali Dirugikan
Masa Depan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global
Melemahnya rupiah ke level Rp16.000 per USD menjadi pengingat bahwa stabilitas ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh dinamika global.
Dengan geopolitik yang terus memanas dan kebijakan moneter AS yang belum pasti, tantangan ini kemungkinan akan bertahan dalam jangka pendek.
Namun, dengan kebijakan yang tepat dan koordinasi antar pemangku kepentingan, Indonesia dapat memitigasi risiko ini dan menjaga perekonomian tetap stabil.
Bagaimanapun juga, masa depan rupiah adalah cerminan dari daya tahan ekonomi nasional menghadapi turbulensi global.